
Kabupaten banyumas terletak pada sebelah utara kabupaten cilacap dan sebelah barat kabupaten purbalingga. Kabupaten banyumas yang memiliki ragam budaya dan potensi alam memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
Gambar gagal dimuat. |
Gambar gagal dimuat. |
Gambar gagal dimuat. |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
1. Daun lambang
berbentuk bulat dan didalamnya berlukiskan dari atas ke bawah, melambangkan kebulatan tekad masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan usahanya yang suci, ikut serta dalam revolusi bangsa Indonesia dalam mengejar cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
a.Gunung Slamet
Berwarna abu-abu(kelabu) atau hitam dengan latar belakang warna biru di bagian atas dan warna hijau di bagian sebelah bawahnya.
NAMA SLAMET: mencerminkan harapan masyarakat di kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh wilayah Indonesia umumnya agar supaya senantiasa selamat di dunia dan akhirat kelak dengan arti kata sesuai dengan Pancasila.
GUNUNG SLAMET: digambarkan sangat megah menjulang tinggi ke angkasa, melukiskan keagungan dan keteguhan yang dimiliki dan diamalkan oleh manusia masyarakat di Kabupaten Banyumas. Di gunung terdapat terdapat hutan lebat yang perlu dijaga agar tetap menghijau, mengingat fungsi hutan bagi daerah (hasta karana) yang bersifat: klimatologis, hidrologis, orologis, sosiologis, ekonomis, strategis, estetis, sanitair.
b.Sungai Serayu
Terletak melintang dengan warna kuning emas berlapis tiga yang dibatasi dengan baris gelombang sebanyak empat buah berwarna hitam.
NAMA SERAYU: mencerminkan harapan masyarakat di Kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh Indonesia umumnya, agar supaya senantiasa RAHAYU atau selamat.
AIR SUNGAI SERAYU: sangat bermanfaat untuk pertaniandan usaha-usaha produksi serta usaha-usaha untuk kesejahteraan lainnya dari masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Digambarkan tiga lapis gelombang maksudnya, bahwa sungai tersebut mengalir di tiga ex Kawedanan yaitu Banyumas, Sokaraja, Jatilawang.c.Seludang (Mancung)
Berwarna cokelat dan manggar berwarna kuning emas yang tandanya terdapat 10 butir buah kelapa yang masih muda (bluluk) berwarna putih.kuning dan seluruhnya terletak di bagian bawah sebelah kiri. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil gula kelapa dan merupakan sumber salah satuusaha rakyat.d.Setangkai/ranting cengkeh
Dengan tangkainya yang berbuah lima biji, cengkeh berwarna cokelat/kuning emas yang terletak di belahan bawah sebelah kanan. Berbuah lima diartikan Pancasila. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil cengkeh yang cukup besar.
e.Gada Rujak Polo
Berwarna hitam yang beruas lima buah, pinggiran lukisan yang ada di dalamnya merupakan batas ruas yang berwarna kuning. Merupakan senjata Raden Werkudara dengan sifat satria, jiwa pejuang yang gagah berani dan kuat yang dimiliki oleh orang Banyumas yang mengingatkan para tokoh dan pejuang Kabupaten Banyumas. Raden Werkudara bersifat jujur dan cablaka yang juga merupakan sifat orang Banyumas.
f.Sebatang pohon beringin
Pohon beringin yang mempunyai sulur enam buah dan rimbunan daun berupa tiga lapisan gelombang yang merupakan rangkaian 24 busur dengan susunan dari dalam keluar 4,6, dan 14 yang keseluruhannya berwarna putih dan terletak di tengah sebagai bayangan (di belakang gada rujak polo). Bermakna pengayoman, keadilan, dan kebenaran yang diusahakan dan menjadi cita-cita masyarakat Banyumas.2.Surya sengkala:RARASING RASA WIWARANING PRAJA
Mengandung makna Tahun 1966 dan juga diartikan bahwa rasa yang serasi dari masyarakat merupakan pintu gerbang untuk memasuki daerah atau negara yang dicita-citakan.Ditulis dengan huruf Latin berwarna emas di atas dasar yang berbentuk pita sebagai bayangan berwarna hitam dengan pelisir kuning emas.
Nama daerah "DAERAH KABUPATEN BANYUMAS" ditulis dengan huruf Latin berwarna kuning emas di atas dasar yang berbentuk pita berwarna merah pelisir warna kuning emas.3.Pengapit lambang
a.Sebelah kiri:Setangkai bulir padi berbiji 17 (berwarna kuning emas)
b.Sebelah kanan:Ranting murbai 8 (berwarna hijau berpelisir warna kuning emas, berbuah delapan untai/buah berwarna merah dan kuning emas serta tangkainya berwarna kuning emas)
Menggambarkan dan bermakna Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Perpaduan antara padi murbai dan gada rujak polo melambangkan hari depan rakyat Banyumas yang menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Perpaduan antara bulir padi tujuh belas biji, murbai berdaun delapan, garis gelombang empat buah dan gada beruas lima adalah merupakan angka tanggal bersejarah, Hari Proklamasi Indonesia, 17 Agustus 1945.
4.Makna Warna untuk motif gambar lambang daerah
a.Biru:kedamaian, terang
b.Hitam:keabadian,keteguhan,setia,konsekuen
c.Kuning emas:kemurnian dan ketinggian mutu, keluhuran
d.Hijau:kesuburan,kemakmuran
e.Merah:keberanian,dinamika
f.Putih:kesucian,kejujuran
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Perum Perhutani membuka objek wisata (obwis) Kampoeng Penginyongan di kawasan wanawisata Curug Cipendok, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok ini pada tanggal 27 Februari 2008. Dalam peresmian yang dilakukan Rabu (27/2), diperkenalkan sejumlah objek yang terdapat di obwis itu. Kampoeng Penginyongan yang terletak sekitar 500 meter dari air terjun Curug Cipendok itu diresmikan oleh Direktur Bagian Pemasaran Perum Perhutani, Fahrur Rozi dengan dihadiri jajaran perusahaan, Muspida, Muspika, serta perangkat desa. Koordinator Kesatuan Bisnis Mandiri – Wisata Bibit dan Usaha lain (KBM-WBU) Perum Perhutani Wilayah III Jawa Tengah, Krusharto mengatakan, Kampoeng Penginyongan merupakan sebuah wahana berbentuk resort yang terletak di lereng barat Gunung Slamet dan berada di pinggir hutan. Dalam obwis itu terdapat lima unit rumah penginapan, restoran, panggung budaya dibangun mengelilingi Telaga Pucung di tengahnya. Menurutnya, konsep Kampoeng Penginyongan merupakan gabungan dari wisata alam, budaya Banyumasan. Rencananya, pengelola akan menggelar sejumlah kegiatan seni khas Banyumasan, seperti grebeg lesung, suranan, ebeg dan kenthongan. Selain itu, disediakan berbagai makanan khas Banyumas. “Pengunjung yang datang akan dimanjakan dengan suasana lama Banyumas lengkap dengan makanan dan budayanya,” ujarnya kepada KR, usai peresmian. Selain wisata khas Banyumas, pengelola bakal mengajak pengunjung dengan kegiatan menanam buah strowberi. “Selain agrowisata buah strowberi, kami menyediakan bumi perkemahan, jungle tracking, dan outbond. Selain itu, banyak tanaman dan hewan langka di sekitar resort, sehingga Kampoeng Penginyongan juga jadi sarana konservasi,” bebernya. Pengelola mematok harga paket wisata Kampoeng Penginyongan Rp 6 juta per malam. Penyewa akan medapatkan fasilitas berupa lima unit penginapan, satu resto, dan paket kesenian dan budaya khas Banyumas. Dijelaskan, untuk mengelola dan memasarkan resort itu, Perum Perhutani bekerja sama dengan event organizer serta biro perjalanan di Kabupaten Banyumas, serta kota besar lain di Indonesia. Selama tahun 2008, Perum Perhutani mentargetkan pemasukan Rp 400 juta dari obwis Curug Cipendok dan Kampoeng Penyinyongan. “Kami akan bekerja sama dengan biro perjalanan, event organizer dan masyarakat sekitar untuk mencapai target tersebut,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Asociation of Indonesia Travel Agency (Asita) Korwil Banyumas, Didi Rudianto mengatakan, konsep Kampoeng Penginyongan menjadi hal baru, sehingga menambah daya tarik wisata di wilayahnya. Namun, lanjutnya, pengelola harus membenahi sarana dan akses guna menuju lokasi itu. “Kebanyakan wisatawan rombongan datang dengan kendaraan besar, dan akan kesulitan untuk langsung menuju Kampoeng Pengiyongan karena jalan menanjak berliku. Maka, butuh kendaraan angkut yang menghubungkan parkir bus besar dengan obwis,” jelasnya. Ditambahkan, lokasi parkir di sekitar obwis sempit dan jauh dari resor, sehingga dapat menimbulkan perasaan khawatir jika menginap dan meninggalkan kendaraan. Jelasnya, pengelola juga harus siap memenuhi permintaan pengunjung yang kerap tidak sesuai dengan paket wisata.
Dan beberapa waktu yang lalu yaitu sekitar hari jumat 19 Maret 2010 tepatnya sudah sekitar dua tahun obyek wisata kampung penginyongan ini dibuka keadaannya sungguh memprihatinkan. Dan bahkan apa yang sudah dijanjikan pengelola pada saat peresmiannya seperti akan dibukanya argowisata perkebunan strawbery,fasilitas hibuaran khas banyumasan dan pagelaran seninya ternyata cuma rencana belaka. Terbukti saat saya mengunjungi kawasan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan banyak resort yang kurang terawat bahkan disitu ada satu resort yang hancur karna tertimpa pohon dan tidak diperbaiki. Entah karena kurangnya pengunjung atau karna faktor lain membuat kampung penginyongan ini kurang terawat dan terkesan mengenaskan. Saat saya mengunjungi kawasan itu memang saya jumpai satu orang yang sedang melakukan tugas bersih2 disana dan diketahui kalau tempat tersebut memang hanya ramai pada saat hari minggu saja, dan kebanyakan kalau hari biasa hanya beberapa orang yang memanfaatkan kawasan ini untuk berpacaran.
Sebagai warga yang tinggal disekitar kawasan tersebut saya merasa prihatin karena kawasan ini sebenarnya merupakan salah satu obyek wisata yang harusnya dijaga dan dipromosikan dengan baik. Keadaan sepi pengunjung yang terjadi di kawsan kampung penginyongan ini mungkin diakibatkan karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola karena saya melihat digerbang kawasan Telaga Pucung dimana kawasan KAmpung Penginyongan ini berada tidak terpampang petunjuk adanya kawasan wisata baru yaitu kampung penginyongan tersebut, dan itu membuat para wisatawan tidak mengetahuinya. Dan mungkin ada faktor lainnya yaitu dimana kawasan kampung penginyongan ini tidak masuk dalam daftar paket di kawasan Curug Cipendok yaitu dimana pengunjung harus membayar lagi biaya tiket seharga Rp 4000 perorangnya untuk memasuki wilayah tersebut.
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
VISI KABUPATEN BANYUMAS
MENYEJAJARKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN KABUPATEN LAINNYA YANG TELAH MAJU, BAHKAN MELEBIHI .
MISI KABUPATEN BANYUMAS
MENYEJAHTERAKAN RAKYAT BANYUMAS
1. Meningkatkan pembangunan berbasis kawasan disertai peningkatan infrastruktur, pemanfaatan potensi sumberdaya alam, pengelolaan lingkungan hidup secara optimal dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan benar (Good Governance), didukung aparatur yang bersih dan berwibawa, pelayanan prima, suasana kondusif dan demokratis, serta penegakan supremasi hukum. 3. Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dengan menekankan pada pengembangan investasi berbasis sektor unggulan daerah dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. 4. Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya, beriman dan bertaqwa sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan.
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Wilayah Kabupaten Banyumas terletak di sebelah Barat Daya & merupakan bagian dari Propinsi Jawa Tengah. Terletak di antara garis Bujur Timur 108° 39` 17`` sampai 109° 27` 15`` & di antara garis Lintang Selatan 7° 15` 05`` sampai 7° 37` 10`` yang berarti berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Batas-batas Kabupaten Banyumas adalah :
Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 km2 atau setara dengan 132.759,56 ha, dengan keadaan wilayah antara daratan & pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri dari sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman & pekarangan, dan seba-gian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak dilereng Gunung Slamet sebelah selatan. Bumi & kekayaan Kabupaten Banyumas masih tergolong potensial karena terdapat pegunungan Slamet dengan ketinggian puncak dari permukaan air laut sekitar 3.400M & masih aktif. Keadaan cuaca & iklim di Kabupaten Banyumas karena tergolong di belahan selatan khatulistiwa masih memiliki iklim tropis basah. Demikian Juga karena terletak di antara lereng pegunungan jauh dari permukaan pantai/lautan maka pengaruh angin laut tidak begitu tampak, namun dengan adanya dataran rendah yang seimbang dengan pantai selatan angin hampir nampak bersimpangan antara pegunungan dengan lembah dengan tekanan rata-rata antara 1.001 mbs, dengan suhu udara berkisar antara 21,4° C - 30,9° C.
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Menggagas Pariwisata Serayu ke Depan
Nek wadas kelir wis ngalih neng jiput, semingkir dadi kota tembe mburine … Ana lung gadung se kendang gedene, de iris sore tukul isuk, de iris isuk tukul sore … Macan ngembang dadap, jaran kurang gedogan. Begitulah janji nenek moyang di grumbul Bonjok desa Tambak Negara yang selalu dipikirkan oleh kaki Darmo dalam kesehariannya sebagai ”tukang gawe prau”. Ungkapan itu setua janji ”ces pleng” dari arti nama desanya Tambak negara yang telah terbukti menjadi kenyataan pada awal tahun sembilan puluhan, menjadi sebuah tambak yang di bangun oleh negara atau biasa di sebut dengan BGS (Bendung Gerak Serayu). Sebagai tukang gendam, kaki Darmo tahu betul cara menjinakan arus air, termasuk niteni gejolak arus ketika banjir besar akan datang. Dia juga hapal betul, kalau kayu salam dan kayu ketapang yang gampang ”bubuken” sangat bagus untuk membuat perahu. Dengan teknologi sederhana dan ”nyumpeli” celah di sabungan kayu dengan tali duk (ijuk) serta ”tembelan” aspal, dari situ rejekinya mengalir sebagai pembuat perahu. Janji nenek moyang itu, menurut kaki darmo mengandung arti bahwa di wilayah itu kelak akan menjadi rame (dadi kota) dengan kegiatan pariwisata (lung gadung) dan banyak didatangi oleh orang-orang penting (macan ngembang dadap), sehingga banyak kendaraan (jaran) yang kekurangan tempat parkir (gedogan). Pemikiran kaki Darmo bak gayung bersambut dengan dicanangkanya proyek SRV (Serayu River Voyage), sehingga dia selalu aktif mendukung bersama lembaga swadaya masyarakatnya PMPS (Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu) dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan di sungai Serayu, dimana proyek itu mendudukan dia dalam posisi penting sebagai insinyur prau dan tim tukang gendam siap mengamankan mimpinya tentang BGS yang diyakini akan menjadi kawasan wisata besar. Nampaknya mimpi ”wong cilik” di Serayu Kabupaten Banyumas, sejalan dengan mimpi kaki Darmo, karena di sepanjang aliran itu memang menanggung lebih dari 5 % dari jumlah total kemiskinan rakyat Kabupaten Banyumas yang lebih dari 600.000 orang. Bentangan perencanaan proyek sepanjang 32 km, dimulai dari desa Petir kecamatan Kalibagor melalui 26 desa dan 6 kecamatan membawa spread effect, dan multiplier effect ekonomi diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, baik dalam sekala PDRB (Product Domestic Regional Brutto) maupun personal income. Pertumbuhan ekonomi kawasan itu, akan berdampak aliran pertumbuhan wilayah dan kemakmuran dari arah kota Purwokerto di utara ke arah selatan di sepanjang aliran sungai serayu, dan akan mengurangi tekanan pertumbuhan penduduk serta kemiskinan di perkotaan, karena kesempatan kerja serta peluang berusaha yang akan ditimbulkan oleh bisnis kepariwisataan di proyek SRV tersebut. Dimana pertumbuhan kawasan terjadi akibat perkembangan infra struktur di sekitar wilayah : desa Suro, Srowot, Kaliori, Sokawera, Wlahar, Pegalongan, Gunungtugel, Patikraja, Notog, Kalirajut, dan sekitar BGS. Dengan memicu kegiatan utama investasi berbasis kepada masyarakat, Pemkab akan menciptakan : Dermaga di B.G.S, A.M.D.A.L, Perencanaan Tata Ruang yang futuristik dan sustainable, serta pemberian holliday tax kepada investor dalam jangka tertentu. Perencanaan kawasan akan menukik lebih tajam lagi, dengan memperkuat karakter kawasan wisata melalui penciptaan perencanaan Kawasan Wisata Thematik di : 1). BGS, berthema Lokawisata air, olah raga, sejarah dan pelayaran jarak jauh, 2). Desa Pegalongan, berthema desa wisata, kerajinan, gali pasir dan wisata agro, 3). Kaliori berthema kota lama Banyumas dan budaya Banyumasan 4). Petir berthema kuliner dan hiburan umum. Konsep tematik tersebut diharapkan akan memperlambat terjadinya ”Law of deminishing return” dan menunda kebosanan pengunjung dalam jangka tertentu, serta membuat ”length of stay” wisatawan dari 1 hari menjadi 2 hari sampai dengan 1 minggu, sehingga wisatawan akan lebih banyak lagi membelanjakan uangnya. Apabila diprediksi dengan tingkat kunjungan 30.000 orang rata-rata per bulan, mengingat kawasan tersebut strategis sebagai jalur berposisi silang antara : Jakarta-Yogyakarta-Surabaya-Bali dan Pantura dengan arus transportasi manusia yang tinggi, serta karakter wisata perairan baru dan menarik, maka dengan pemasukan retribusi rata-rata sebesar Rp. 15.000 per orang, akan terjadi BEP dalam waktu tidak lebih dari 9 tahun, dari total belanja proyek pembangunan sebesar + Rp. 18.000.000.000 dapat dicapai.
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Melalui menu halaman free download ini, anda akan lebih cepat dalam melakukan pencarian file-file MP3 yang akan diunduh dengan cara klik gending/lagu yang diperlukan.
Terhadap file yang telah anda download, mohon dengan penuh hormat untuk tidak diperjual belikan/dikomersilkan.
Jangan lupa setelah mengunduh, sesuai etika dan aturan tinggalkan komentar dengan bijak dan santun.
A. TAHUN 2008
1. Gending-gending jawa (MP3)
2. Lagu-lagu MP3
3. Campursari (MP3)
B. TAHUN 2009
1. Gending-gending jawa (MP3)
2. Lagu-lagu (MP3)
3. Campursari/Langgam (MP3)
1. Gendhing Jawa (mp3)
2. Lagu-lagu (mp3)
3. Campursari
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
Copyright Racana Pandega STMIK AMIKOM PURWOKERTO